Wanita
yang sudah tidak perawan karena kecelakaan jangan bilang kalau anda
menilai wanita perawan atau tidak dari selaput daranya.
Memang selaput dara itu biasa dianggap lambang kesucian seorang wanita, tapi pada beberapa wanita, selaput daranya memang tipis dan bisa jadi juga rapuh, sehingga bisa robek akibat kecelakaan atau gerakan aktivitas diri, apalagi akibat berhubungan seksual (bisa jadi tindak pemerkosaan).
Makanya semua ini tidak bisa dipastikan dengan jelas dan sudah robeknya selaput dara ini tidak bisa dijadikan alasan menghakimi sang wanita sudah tidak perawan lagi, apalagi menghakimi sang wanita sebagai wanita tidak benar. Bahkan kalau mau dipaksa dilakukan pemeriksaan selaput dara, bisa jadi tindak pemeriksaan itu malah bisa merobek selaput dara itu sendiri. Cukup rumit kan ? Sama seperti halnya pada pria, kita tidak bisa tahu pasti apakah seorang pria itu benar-benar masih lugu / perjaka ataukah sudah mahir dalam bercinta dari hanya pada gerakan / aktifnya si penis. Karena kita tahu benar penis itu termasuk area sensitif pria, yang dengan kekuatan pikiran saja bisa “bangun”, apalagi dengan stimulasi.
Jadi sulit membedakan bukan? Apakah anda punya cara/trik/tanda untuk mengenali perbedaannya?
Courtesy Of >
Memang selaput dara itu biasa dianggap lambang kesucian seorang wanita, tapi pada beberapa wanita, selaput daranya memang tipis dan bisa jadi juga rapuh, sehingga bisa robek akibat kecelakaan atau gerakan aktivitas diri, apalagi akibat berhubungan seksual (bisa jadi tindak pemerkosaan).
Makanya semua ini tidak bisa dipastikan dengan jelas dan sudah robeknya selaput dara ini tidak bisa dijadikan alasan menghakimi sang wanita sudah tidak perawan lagi, apalagi menghakimi sang wanita sebagai wanita tidak benar. Bahkan kalau mau dipaksa dilakukan pemeriksaan selaput dara, bisa jadi tindak pemeriksaan itu malah bisa merobek selaput dara itu sendiri. Cukup rumit kan ? Sama seperti halnya pada pria, kita tidak bisa tahu pasti apakah seorang pria itu benar-benar masih lugu / perjaka ataukah sudah mahir dalam bercinta dari hanya pada gerakan / aktifnya si penis. Karena kita tahu benar penis itu termasuk area sensitif pria, yang dengan kekuatan pikiran saja bisa “bangun”, apalagi dengan stimulasi.
Jadi sulit membedakan bukan? Apakah anda punya cara/trik/tanda untuk mengenali perbedaannya?
Courtesy Of >